Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional
Setiap aspek, terutama
aspek-aspek dinamis dalam tata kehidupan nasional relatif berubah berdasarkan
waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang
sangat kompleks dan sulit terpantau. Dari pemahaman tentang interaksi
tersebut diperoleh
gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek
yang mendukung kehidupan yaitu:
Ø Aspek
yang berkaitan dengan alamiah besifat statis, yang meliputi aspek geografi,
aspek kependudukan, dan aspek sumber daya alam.
Ø Aspek
yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi aspek ideologi,
aspek politik, aspek sosial budaya, dan aspek pertahanan dan keamanan.
Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat
dinamis:
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi secara umum dapat
diartikan sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan dan kepercayaan menyeluruh
serta sistematis yang menyangkut kehidupan politik, sosial, budaya dan agama.
· Ideologi Dunia
Liberalisme
Bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada
manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk
penguasa kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham Liberalisme
mempunyai dasar-dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang dijunjung tinggi
dalam kehidupan masyarakat dan negaranya.
Komunisme
Paham komunisme yang dicetuskan melalui
pemikiran karl marx ini memandang bahwa hakikat kebebasan dan hak individu itu
tidak ada. Aliran ini beranggapan negara merupakan susunan golongan (kelas)
untuk menindas golongan lain. Aliran komunis besifat atheis dan akan melakukan
cara apapun demi mencapai tujuan negaranya.
Keagamaan
Ideologi yang bersumber dari falsafah agama.
Secara umum ideologi ini senantiasa mendasarkan pemikiran, cita-cita dan
moralnya pada suatu ajaran agama tertentu. Gerakan-gerakan politiknya merupakan
suatu reaksi atas ketidakadilan penindasan dan pemaksaan terhadap bangsa, etnis
atau kelompok yang mendasarkan pada agama tersebut.
· Ideologi
Pancasila
Pancasila merupakan kesatuan
yang utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang
terkandung didalamnya. Ideology pancasila
bersifat komprehensif, bukan untuk dasar perjuangan kelas, golongan atau
kelompok tertentu. Ideologi pancasila merupakan ideologi bagi seluruh lapisan
masyarakat dan elemen bangsa untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ideologi ini secara ontologis berprinsip monopluralis
yang bersumber pada hakikat manusia baik sebagai individu dan makhluk sosial.
Ketahanan pada Aspek Ideologi
Dalam mewujudkan ketahanan nasional yang kuat,
stabil, serta memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga negara maka harus
menggunakan strategi khusus. Terutama dibidang politik. Politik dan strategi
memiliki hubungan erat dalam tercapainya keamanan dan ketahanan suatu negara. Ketahanan ideologi
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan
baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, langsung ataupun tidak langsung
dalam rangka menjamin kelangsungan hidup ideologi bangsa dan negara Republik
Indonesia.
Pembinaan Ketahanan Ideologi
Untuk memperkuat ketahanan ideologi diperlukan langkah-langkah
pembinaan sebagai berikut:
ü Mengamalkan pancasila secara
objektif dan subjektif serta ditumbuh kembangkan secara konsisten.
ü Bhineka Tunggal Ika dan konsep
wawasan nusantara terus ditanamkan dalam masyarakat sebagai upaya dalam menjaga
persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas yang loyal dan bangga
terhadap bangsa dan negara.
ü Pancasila sebagai pandangan hidup
harus dihayati dan diamalkan demi terwujudnya tujuan nasional dan cita-cita
bangsa indonesia.
ü Pendidikan pancasila ditanamkan
pada diri anak dengan mengintegrasikannya dalam mata pelajaran.
2. Pengaruh
Aspek Politik
Hubungan tersebut tercermin dalam fungsi
pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan
masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan
pemerintahan negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan
aspirasi masyarakat.
Ketahanan pada Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari dalam maupun dari
luar, baik secara langsung ataupun tidak langsung demi menjamin kelangsungan
politik bangsa dan negara Indonesia.
3. Pengaruh
Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan
nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi
produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang
dianut suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian di
negara itu.
Ketahanan pada Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi
yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
4. Pengaruh
Aspek Sosial Budaya
Pengertian sosial adalah pergaulan hidup
manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Sedangkan budaya
adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa
dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan merupakan kekuatan
pendukung penggerak kehidupan.
Ketahanan pada Aspek Sosial Budaya
Wujud ketahanan sosial budaya nasional tercermin dalam kehidupan
sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila,
yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat indonesia.
5. Pengaruh
Aspek Pertahan dan Keamanan
Suatu sistem pertahanan dan keamanan merupakan
bentuk upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan
negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Wujud ketahanan, pertahanan dan keamanan
tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela
negara seluruh rakyat yang mampu memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan
secara dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasil negara serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara.
Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Keberhasilan ketahanan nasional
merupakan sebuah pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga
ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang
dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan
landasan visional Wawasan Nasional.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan
nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
· Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik berupa keuletan
dan ketangguhan, tidak menyerah dalam mengembangkan kekuatan nasional dalam
rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
· Sadar
dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara
Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh
tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta
tanah air.
· Apabila
setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta
peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan
tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan
nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut
Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).
PERKEMBANGAN GEOSTRATEGI INDONESIA
Pada awal pengembangan, geostrategi Indonesia
digagas Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962.
Isi konsep geostrategi Indonesia terumus bahwa pentingnya pengkajian terhadap
perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan
meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai
sebagai strategi untuk membangun serta mengembangkan kemampuan teritorial dan
kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina.
Pada tahun 1965 lembaga ketahanan nasional
mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan
sebagai berikut: “Geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi
untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,hambatan, dan
gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal”. Gagasan ini lebih
progresif, namun tetap terlihat konsep geostrategi Indonesia baru yang sekedar
membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan penangan bahaya.
Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional
terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yaug lebih sesuai
dengan konstelasi Indonesia, pada era tersebut konsepsi geostrategi Indonesia
dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan
pendekatan keamanan dalam kesejahteraan demi menjaga identitas kelangsungan
serta integritas nasional schingga tujuan nasional cepat tercapai.
Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi
Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai
kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep
geostrategi Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-negara yang lain
dengan bertujuan:
Ø Menyusun dan mengembangkan
potensi kekuatan nasional, baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik,
sosial budaya, dan hankam, maupun aspek-aspek alamiah bagi upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara
serta mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
Ø Menunjang tugas pokok
pemerintahan Indonesia dalam:
1. menegakkan
hukum dan ketertiban (law and order)
2. terwujudnya
kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
3. terselenggaranya
pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
4. terwujudnya
keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and social justice);
serta
5. tersedianya
kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people).
Geostrategi Indonesia sebagai pelaksana geopolitik Indonesia
memiliki dua sifat pokok sebagai berikut.
· Bersifat
daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,
geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
· Bersifat
developmental/pengembangan, yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.
KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL
Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi
memerlukan pembinaan sebagai berikut:
ü Sistem ekonomi Indonesia
diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan
merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
ü Ekonomi kerakyatan harus
menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi
ü Pembangunan ekonomi merupakan
usaha bersama atas asas kekeluargaan
ü Pemerataan pembangunan dan
pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian
pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial
budaya warga negara Indonesia perlu:
ü Kehidupan sosial budaya bangsa
dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan
Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
ü Memiliki semangat perjuangan
bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan
tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
ü Sadar dan peduli akan
pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan.
Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mecapai percepatan kemandirian dan
kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
dilakukan upaya seperti berikut.
ü Dilakukan lewat penguatan empat
pilar Knowledge Based Economy ( KBE ), yaitu
· Sistem
pendidikan
· Sisten
inovasi
· Infrastruktur
masyarakat informasi
· Kerangka
kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
ü Perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan dan pendidikan
ü Mewujudkan tumbuhnya masyarakat
yang berbudaya iptek
Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan
langkah pembinaan berikut:
ü Pengamalan pancasila secara
obyektif dan subyektif
ü Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dan negara Republik Indonesia
ü Pendidikan moral Pancasila
ü Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan
konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
· Politik
Dalam Negeri
ü Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum
ü Mekanisme politik yang
memungkinkan adanya perbedaan pendapat
ü Terjalin komunikasi politik
timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
· Politik
Luar Negeri
ü Hubungan luar negeri ditujukan
untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
ü Politik luar negeri terus
dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan
kerjasama antarnegara
ü Peningkatan kualitas sumber daya
manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan
ü Perjuangan bangsa Indonesia yang
menyakut kepentingan nasional
S
Komentar
Posting Komentar